Jumat, 14 Maret 2014

UNTUK RANI




        Halo, sahabat. Udah lama banget nih, saya gak muncul untuk menceritakan sebuah fenomena kehidupan seorang Jimi Mubarak dalam serial AsapBusurHujan. Yap, seperti yang akan saya tuliskan pada kesempatan kali ini. Jadi, sebenarnya cerita AsapBusurHujan telah selesai, dengan klimaks yang unpredictable sama Jimi. Yap, dimana seorang yang ia cintai, Rain Selfieani akhirnya dapat membuka hati nya untuk seorang Jimi. That’s da’ point, and da’ story about ‘em are end. *clap* hahaha
Walaupun demikian, cerita Jimi dan Rain akan saya lanjutkan dengan cerita mengenai saya (Mohammed D.N. Akbar W) dan kekasih saya, namanya Rani Silviani. Untuk hal tersebutlah, saya disini curhat kepada temen-temen yang mungkin tidak sengaja masuk dan mengklik tetikusnya pada laman ini, hahaha.
Mengapa judul tulisan saya kali ini “UNTUK RANI” ? Yap, karena memang lewat tulisan ini saya akan mendeskripsikan bagaimana rasa kasih saya terhadap Rani. Dan, mengapa Rani dapat mengalihkan dunia saya, hahaha. Terlalu konyol mungkin bila saya banyak cuap-cuap tanpa langsung ke intinya. Ya, ini sebuah tulisan spesial untuk kekasih tercinta, Rani Silviani.


          Untuk Kekasih tercinta, Rani.
          Hai, sayang. Akhirnya aku ada waktu untuk mengucapkan rasa syukur yang luar biasa melalui tulisan. Ya, setelah penantian panjang yang kulakukan untuk menunggu, menanti, untuk sekedar dapat bersanding dengan dirimu, sayang.
          Jujur saja, awalnya terlalu utopis bagi aku buat bisa dapat menjalin kasih bersama kamu. Ya, diawali dari sikap antipati dari kamu ke aku, ya disitu sudah menimbulkan sedikit luka, namun aku tetap berusaha untuk bisa menerima, ya meski sulit, hahaha.
          Tanggal 4 Maret 2014, tepatnya hari Selasa. Aku dengan segala kesederhanaan dan kekurangan, dengan percaya diri memberanikan diri untuk mendeklarasikan rasa cinta kepadamu. Ya, seperti biasa, aku seting dahulu sebuah cerita yang lucu, terkesan lugu dan hiperbola. Namun, substansi dari permainan teka-teki itu yang sebenarnya ingin aku sampaikan kepada kamu, sayang.
          Dimulai dari komunikasi kita yang merenggang, diawali dengan balasan ketus, dsb. Disitu adalah awal dimana kita pada awalnya tidak saling berinteraksi, kita dua individu yang tak mengenal, hingga akhirnya momen memperkenalkan kita berdua. Setelahnya, kumulai dengan menyiapkan hadiah sederhana yang harus kamu pilih, yaitu sebuah permen loli, dan sebungkus oreo. Apa arti dua makanan tersebut? Ya, permen loli adalah makanan kesukaan kamu, untuk itu bilamana kamu memilih itu, clue yang akan kamu dapatkan hanyalah, “tempat pertama kali aku melihat atau berinteraksi dengan kamu.” Dan bila kamu memilih oreo maka clue nya adalah, “tempat dimana kita mengisi buku perkenalan semasa ospek” dan ternyata kamu memilih kedua nya, yang berarti memang benar-benar kamu kesulitan dalam memilih atau memutuskan sebuah pilihan.
          Mungkin agak terkesan sok tahu, tetapi lewat permainan teka-teki tersebutlah, setidaknya aku dapat mengenal pribadi kamu. Akhirnya, kamu dapat menemukan aku di sebuah tempat dimana pertama kali interaksi antara kamu dan aku terjadi, tempat itu aku beri nama Jembatan Tulip. Mengapa namanya itu? Jembatan adalah sebuah usaha manusia, untuk dapat melintasi suatu jalan yang terhalang oleh lubang besar, atau celah. Yang bilamana kita dapat membuat jembatan maka, ketidakmungkinan untuk menyebrangi celah tersebut menjadi mungkin. Nah, lewat analogi itulah kenapa nama tempat itu Jembatan. Dan, Tulip diambil dari bunga Tulip yang indah, dengan berbagai warna bila bermekaran. Tulip disini aku umpamakan sebuah Penerang, ya karena Tulip seperti Pelangi disaat bermekaran, warna-warni. Seperti perbedaan latar belakang kita, yang bila mana dapat dipertemukan melalui Jembatan akan Harmoni, bagaikan Pelangi, berjalan bersama walau dalam perbedaan.
          Hahaha, mungkin sejauh ini, terlalu egois bila aku hanya dengan seenaknya mengatur sebuah alur cerita dalam kisah Asap Busur Hujan, dan menjadikan kamu sebagai pencitraan dari sosok Rain Selfieani. Maaf, mungkin aku terlalu lancang mendeskripsikan kamu dimasa lalu, dengan memanifestasikannya kedalam sosok Rain, maaf ya sayang. Namun, kini dengan sebuah kejelasan yang amat sangat membuat aku tidak percaya, menjadikan sebuah kekuatan maha dahsyat untuk dapat dan terus bersama kamu, dalam keadaan apapun. Baik suka, maupun duka. Semoga dengan sebuah ikatan diantara kita, akan semakin memperkuat kita berdua. Komitmen telah kita pegang, aku dan kamu menyetujuinya, dan oleh karena hal tersebut. Mari kita isi petualangan cinta kita berdua ini dengan penuh keyakinan, kepercayaan, ketulusan yang hakiki dan kerjasama yang apik untuk masa depan yang kita songsong.

  Kekasihmu











              
Mohammed Dwi Nur Akbar W