Holla! Saya mau sedikit mengungkapkan
perasaan dalam diri saya tentang permasalahan yg sedang marak kita dengar,
yupsi "Geng Motor". Latar belakang permasalahan ini saya rasa akibat
kurangnya wadah untuk anak muda di Indonesia untuk berkarya, mulai dari Lapangan
Pekerjaan yang sulit dan kehidupan masyarakat Indonesia yang amat sangat keras.
Saya punya
beberapa tips supaya geng motor dapat dihentikan, namun ini opsi yang saya kira
bisa mengurangi dan bahkan menanggulangi permasalahan yang marak hadir di
televisi nasional Indonesia.
Beberapa opsi yang
saya pikirkan adalah :
1. Sasana Tinju
Seharusnya
pemerintah mendirikan Sasana Tinju khusus untuk para geng motor yang gemar
berkelahi. Pendaftaran dan segala macam hal janganlah disinggung alias
gratisss. Dengan begini kita bangsa Indonesia bisa memunculkan Petinju Petinju
berkualitas yang memiliki kemampuan terpendam. Daripada mereka berkelahi sesama
geng atau malah melukai warga sipil yang mereka temui, lebih baik mereka masuk
Sasana Tinju yang dikelola oleh pemerintah.
2. Track Balap (Lintasan Balap)
Berikanlah
kemudahan dalam menggunakan arena balapan motor di Indonesia. Perbanyak track
balap, dikhususkan untuk para Geng Motor yang gemar menunggangi si kuda besi
milik mereka. Bakalan banyak pembalap-pembalap berkualitas yang tersaring dari
hal ini. Asli Indonesia punya banyak generasi muda yg berbakat, namun sayang
tidak ada wadah apresiasi yang layak.
3. Keamanan Secara Honorer
Mengapa tidak dibuat sekolah khusus untuk
orang-orang yang ditakdirkan mempunyai skill di bidang permainan samurai,
tongkat, dll ? Disini kita dapat membuat lapangan kerja baru, yaitu para
anggota geng motor yg punya skill lebih ini bisa bekerja sebagai
"Keamanan" secara kontrak (ex : mereka diberdayakan untuk menjaga
Bank, Stadion Sepakbola, atau bahkan menjadi Body Guard pribadi). Lumayankan
mereka bisa punya uang tanpa harus bekerja keras memeras orang yg lagi lewat.
4. Lahan Untuk Parade Band
Opsi terakhir ini
saya tujukan khusus untuk pemerintah, karena saya rasa tempat mengapresiasikan
diri di bidang musik sudah cukup sulit kita lakukan, karena tidak adanya tempat
dan perijinan yang sulit. Para anggota geng motor dapat moshing, stage diving,
powgo atau apapun yg berbau dance saat musik-musik independen yang dimainkan.
Mereka diberi kepercayaan menjadi keamanan acara, karena saya rasa aparat
kepolisian kurang tanggap dalam masalah musik underground, mereka hanya suka
mempersulit, ehehe maaf ya Pak Polisi, bukan maksud saya buruk.
Nah sobat, itu
beberapa opsi yg saya pikirkan dalam otak saya saat perjalanan pulang dari
Headcore Barbershop menuju Rumah saya di Cimahi. Saya berfikir bahwa opsi saya
ini dapat mengurangi hal-hal dan tindakan-tindakan yg kurang berkenan dari para
anggota geng motor. Sekian dari saya, sampai jumpa! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar