ANTI-BORING (Angkatan Tigabelas Bersama, Ngobrol,
Sharing dan Refreshing)
13-14 Juni 2014
Jumat, 13 Juni 2014
Tepat pada hari jumat, tgl 13 Juni
2014 para mahasiswa Pendidikan Sejarah angkatan 2013 memobolisasi kemuakan akan
kehidupan akademik yang fana ini menuju ke tempat yang dapat dikatakan
semi-surga, ya ketika Surga dan Neraka benar adanya, haha. Kami semua melepas
kepenatan di kampus menuju sebuah villa yang indah luar biasa di kawasan
Cibodas, Lembang. Disayangkan oleh kami, karena beberapa anggota dari
Pendidikan Sejarah 2013 tidak dapat hadir mengikuti rangkaian acara pada hari
itu. Dengan berat hati kami harus tetaap beranjak menuju lokasi liburan tanpa
kawan-kawan yang tidak dapat mengikuti acara.
Ala-ala mau turun kejalan atau dapat
dikatakan persiapan menuju medan laga, kami dengan segala ornamen-ornamen lucu
ala nostalgia PERSAMI, semua berkumpul di halaman gedung kebanggaan yang
berSejarah ISOLA. Disini kami semua mengecek kesiapan serta kelengkapan dari
peserta beserta peserta kegiatan Anti-Boring. Setelah dirasa siap dan tanpa
kendala berarti, kami langsung memobilisasi diri menuju lokasi dengan dua cara,
berkoloni dengan sepeda motor dan terhimpun menggunakan angkutan kota. Tidak
tanggung-tanggung sekitar dua puluh tujuh sepeda motor dan dua angkutan kota
digunakan dalam kegiatan ini.
Sesampainya di lokasi, seperti
layaknya film-film drama-komedi dan anime, semua mata tertuju pada keindahan
bangunan yang akan kita tempati. Sebuah bangunan besar berbahan baku kayu,
dengan segala kemewahan yang ditawarkan, membuat blu kuduk berdiri, air liur
mengucur deras, serta perasaan kagum terpancar dari wajah-wajah peserta dan
panitia seakan ini dalam mimpi, hahaha. Langsug saja, tanpa berlama-lama,
masing-masing dari kami dengan cekatan mengisi rumah keren ini. Pria langsung
mengambil posisi untuk berbincang, merokok, dan lebih dari merokok. Wanita,
dengan segala keanggunan yang dimiliki langsung mengeroyok kamar-kamar yang
tersedia, priceless!.
Sore hari bila tidak salah, penulis
cukup lupa karena memori penulis mulai terganggu dengan ingatan-ingatan
kesejarahan, hahaha-sombong. Sekitar sore hari, kami melakukan rapat darurat,
membicarakan seubah masalah krusial di dalam angkatan, ya seseorang di angkatan
kita yang perlu dikembalikan jiwa kemanusiaannya, jiwa sosialnya, jiwa
keberanian menghadapi dunia yang vhana ini. Sebuah masalah cukup kritikal mesti
dijalani angkatan 2013 ini, dimana anggota dari kita menghadapi sebuah masalah
yang sulit dijelaskan secara langsung melalui perkataan, karena masalah ini
cukup absurd dan menyangkut masa depan orang tersebut dan angkatan.
Tuntas sudah perbincangan intim
mengenai salah satu anggota angkatan, kami langsung berpencar mengisi
kekosongan di dalam rumah yang sedang diguyur hujan lumayan lebat. Ada yang
bermain kartu remi, kartu uno, hingga bermain hati, hahaha. Tanpa disadari oleh
kawan-kawan yang sedang asyik sendiri ini, dan asyik berkoloni. Kawan-kawan
dari PDD (Publikasi, Dokumentadi dan Dekorasi) sedang mempersiapkan hadiah
spesial bagi anggota angkatan 2013,
sebelum sesi sharing dibuka pada malam hari. Sebuah bukti loyalitas dan etos
kerja yang tinggi diperlihatkan dari PDD, you rawks, doods!
Masuklah pada sesi yang membuat para
atheis-atheis dan para pencari Tuhan mulai gemetaran dan nyaris berlinang air
mata, ketika pengajian dilaksanakan di tempat ini, ditempat yang baru nan mewah
ini, tempat berkumpulnya Serigala-serigala angkatan 2013. Oiya, bukan Serigala,
tapi Burung Hantu, karena logo angkatan kami Burung Hantu – apasih nih? Gak
jelas banget, huffft, hahaha. Ya, yang pasti setelah sholat maghrib berjamaah,
kami melaksanakan pengajian dan diskusi dengan tujuan memperera tali
silaturahmi serta memantapkan diri terhadap agama. Semoga berkesan, kapan lagi
coba kan pengajian, biasa diskusi theology, marxist dan ekonomi syariah, hihihi
shuuuut ah.
Akhirnya, rangkaian acara yang
ditunggu-tunggu tiba. Yeaaaah! Akhirnya makan malam, sob. Dengan menu yang
mantap, kami langsung santap masakan yang diracik oleh para tim Konsumsi dari
angkatan 2013. Kekurangan serta kelebihan biarlah itu menjadi rahasia antara
anggota 2013 dengan para juru masak, jangan dibagi-bagi ditulisan ini, karena
sesungguhnya makanan yang disajikan itu tidak boleh dikritik, namun harus
disyukuri dan semoga bermanfaat bagai kita semua, amin. Alhamdulillah penulis
terbawa sholeh setelah mengikuti pengajian di acara Anti-Boring kemarin, trims
acara dan pengisi acara pengajian, penulis jadi alim, haha.
Pukul delapan malam lebih, sesi
sharing dimulai, sharing disini mungkin llebih umum dikenal dengan upgrading,
sebuah usaha memajukan sebuah keluarga melalui cara musyawarah mufakat. Tapi
ingat, musyawarah mufakat menuju kebaikan yah, bukan musyawarah mufakat untuk
menipu rakyat seperti para birokrat negeri ini, ehehe. Dimulai dari pemilihan moderator
acara ini pun secara otomatis dimulai. Awalnya keadaan masih santai, karena
moderator memberikan keleluasaan bagi peserta, ya supaya acara ini dibawa
sanatai namun serius, namun lama-kelamaan keadaan mulai out of control. Mulai
muncul beberapa diskusi-diskusi yang lebih menarik dari diskusi yang dilakukan
di forum besar itu, omaygat, mulai chaos nih, hahaha. Oiya, penulis
lupa...sebelum diskusi atau sharing moment aatau upgrading dilaksanakan,
pemutaran video kilas balik angaktan 2013 diputar. Video ini berawal dari semua
angkata 2013 menjadi Mahasiswa Baru, dibimbing oleh kakak-kakak tingkat di
Sejarah. Mengikuti rangkaian pengkaderan warga HIMAS (Himpunan Mahasiswa
Jurusan Pendidikan Sejarah) hingga terakhir keadaan dan kondisi kawan-kawan
yang sudah mengakhiri semester dua perkuliahan, tidak terasa yah, waktu berlalu
begitu cepat, hihihi.
Kembali lagi ke cerita dimana sesi
upgrading ini dilaksanakan. Akhirnya moderator mengambil keputusan
garang-garang oenjoe, apa sih garang-garang oenjoe, ya mulai tegas memarahi
peserta diselingi humor yang menggelitik, ihihi. Waktu berlalu, tak dirasa
dinginnya malam di Lembang, semua saling berargumen, saling lontar pertanyaan
sana-sini, ada yang serius, semi serius, ada yang menyerah dan gugur di medan
argumen alias tidur, ada yang mulai merasakan gejala masuk angin dan diurus
oleh tim medis, pokoknya seru....ini momen yang sadar atau tidak sadar dirasa
oleh kawan-kawan 2013 merupakan sebuah momen yang memorable, priceless!
Sabtu, 14 Juni 2014
Pukul
dua dini hari, upgrading pun berakhir...wajah-wajah lesu yang haus akan
empuknya kasur dan hangatnya selimut mulai berkoloni memobilisasi diri menuju
tempat-tempat yang dirasa nyaman oleh mereka semua. Di tempat lain, pria-pria
dan beberapa wanita asyik menonton pagelaran sepak bola empat tahunan Piala
Dunia, pertandingan klasik antara Spanyol kontra Belanda yang dimenangi Belanda
dengan skor telak 5-1, sungguh diluar prediksi. Disinilah sebuah acara yang
menurut penulis sangat sulit didapat. Karena memang kita masih baru, belum
genap setahun kita saling mengenal. Belum genap dua semester kita menjalani
perkuliahan bersama, namun kita sudah mendapatkan sebuah pengalaman bermalam
bersama, diisi dengan acara-acara yang tidak akan didapat di dunia luar. Tidak
akan dirasa sebuah kehangatan keluarga yang sebenarnya, dimana kawan-kawan
dapat bercengkrama selama dua hari semalam, jangan perhatikan acara yang
ditawarkan oleh tim acara, tapi resapi acara diluar rundown yang kawan-kawan
rasakan. Itulah sebuah pengalaman hidup kawan-kawan, sebuah petualangan yang
tiada akhir.
Setelah semuanya tidur, termasuk
penulis yang tertidur da terbangu pukul delapan pagi, haha..cukup buruk untuk
ukuran tidur, iya dong cuman tidur berapa jam coba? Ahaha. Pagi hari yang indah
ini sedikit yang terekam oleh otak penulis, karena memang penulis hanya mereka
sesi makan pagi yang diikuti oleh penulis sendiri, serta penulis bergegas
mempersiapkan acara selanjutnya, ya Permainan ala Tujuhbelas Agustusan, yihaaa.
Akhirnya, tiba saatnya kawan-kawan
mengeksplorasi kemampuan bermain, permainan anak-anak yang biasa ditemui pada
hari Kemerdekaan Indonesia, permainan 17 Agustus. Sekalian sebuah kilas balik
dan nostalgia masa kecil, tim acara memberikan kesempatan bagi teman-teman
mengikuti rangkaian acara dengan inti permainan, permainan yang biasa ditemui
pada tanggal 17 Agustus. Ada permainan makan kerupuk, balap kelereng, memasukan
pensil kedalam gelas dan joget balon, seru pokoknya, mengasyikkan! Sayangnya
hanya diikuti segellintir peserta, tidak seluruh peserta mengikuti. Mungkin
karena masih lelah karena kurang tidur, mungkin sudah ingin bergegas pulang ke
kosan melanjutkan tidur, ehehehe.
Berlalu dengan sendirinya agenda
bermain happy ala games 17 Agustus. Lanjut kita melakukan evaluasi kegiatan.
Setelah semua saling buka-bukaan, hal yang tidak diinginkan pun terjadi, salah
seorang dari anggota angkatan 2013 mengeluarkan statement yang sangat
mengagetkan, sulit diterima dan kita semua sangat terpukul mendengarnya.
Lagi-lagi angkatan 2013 harus kehilangan keluarga. Salah satu dari kami
memutuskan untuk tidak lanjut kuliah, karena satu dan lain hal. Sudah tiga atau
empat mungkin yang meninggalkan keluarga Pendidikan Sejarah 2013. Suasana yang
sebelumnya tidak di seting oleh tim acara, tiba-tiba menjadi suasana yang
kelabu, sebuah suasana dimana hal-hal yang diluar praduga kawan-kawan semua
terjadi disana. Semua dengan tanpa komando, saling mengeluarkan air mata
kesedihan, dan disayangkan kenapa penulis tidak bisa mengeluarkan air mata?
Apakah pnulis dilahirkan tanpa air mata? Omaygat eike syedih padahal waktu itu,
ehehehe. Suasana kelabu itu berlangsung sangat hikmat, dimana akhirnya semua
saling menguatkan diri dan pesan-pesan dikeluarkan dari rekan yang harus dengan
terpaksa tidka melanjutkan di Sejarah. Pokoknya unpredictable banget, sob.
Ditutup dengan halal bi halal, semua
kawan-kawan angkatan 2013 saling maaf-maafan, aduh daling maaf memaafkan, sori
yah tata bahasanya amburadul, ehehe. Semua pada dalam keadaan sedih, ditambah
banyak deh pokoknya, alhasil sesi halal bi halal ini jadi makin kena. Sebab
kawan kami mengeluarkan statement yang luar biasa diluar apa yang dipikirkan
kawan-kawan yang hadir di acara Anti-Boring tersebut. Beres-beres, dan diakhri
dengan foto bersama, angkatan 2013 pun akhirnya mengakhiri petualangan seru di
sebuah villa keren di kawasan Cibodas Lembang ini. Sebuah petualangan tanpa
akhir semoga terus mendampingi keseharian anggota Pendidikan Sejarah angkatan
2013 hingga akhir hayat, semoga ini merupakan awal dari petulangan keren yang
nanti akan kita dapat di hari yang akan datang kawan....amin-amin-amin!!!
Kawan tercinta
Dwi Krebo - @dwivetable
Tabik!
Pesan untuk
semua.
Kita
tidak dapat bersama tanpa adanya tali gaib yang disebut keluarga. Sulit untuk
kita dapat bercengkrama, saling tukar ilmu, sharing dan berbagi makanan tanpa
adanya tali gaib keluarga tadi. Kita besar dan hidup dikawasan UPI berkat
lindungan Tuhan dan Pendidikan Sejarah. Kita bersama merajut sebuah pola
kehidupan indah bersama Pendidikan Sejarah. Ingat! Kita gak akan bisa seperti
ini, dapat berkeliaran di UPI tanpa Pendidikan Sejarah. Pendidikan Sejarah
merupakan pondasi kita dapat berkenalan dengan teman-teman di jurusan lain.
Tanpa Pendidikan Sejarah teman-teman bukan siapa-siapa di UPI. Teman-teman bisa
saling kenal dan merajut kasih di UPI karena siapa? Karena Pendidikan Sejarah
yang abstrak, yang tidak dpat diraba namun nyata untuk kehidupan kita di dunia.
Pesan
juga dari saya, jangan jadikan angkatan 2013 ini bagaikan Kisah Kasih
Lokalisasi, mengapa demikian? Ya, di lokalisasi, orang-orang akan mudah merasa
puas, berbicara kini dan memunculkan imajiner-imajiner baru. Semua kawan-kawan
diharapkan tidak hanya berbicara kini, semoga kawan-kawan tidak mudah puas
dengan angkatan 2013 ini, dan dimohon jangan memunculkan imajiner-imajiner baru
yang akhirnya dapat menghancurkan keluarga besar Pendidikan Sejarah 2013.
UNITE, Doods!
Untuk
itu jadikanlah kehidupan kawan-kawan semua sebagai sebuah Petualangan. Jangan
jadikan Ujian, karena bila hanya dijdikan Ujian, setelah kawan-kawan berhasil
melewati nya, tidak akan ada evaluasi dari kawan-kawan. Layaknya UN, setelah
lulus kawan-kawan akan lupa, maka jadikanlah sebuah Petualangan, dimana
kawan-kawan gagal, kawan-kawan akan mencoba untuk melakukannya lagi, lagi dan lagi.
Semangat kawan!
“Kalau hidup
sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, Kera
juga bekerja.” – Buya Hamka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar