CINTA TAK PASTI
Nama
saya Jimi, saya akan menceritakan kisah ketidakpastian cinta saya dari awal
hingga yang terdekat, disaat Rain juga memberikan ketidakpastian kepada diri
saya. Baiklah, dan cerita Cinta tak pasti akan saya ceritakan…..
Berawal
dari sebuah kegagalan menjalin hubungan dan ikatan dengan seorang wanita
bernama Shannen, aku, Jimi selalu mendapat ketidak pastian dalam kisah Cinta.
Sepertinya orangtua ku mengetahui nasib hidup ku, mengapa namaku Jimi? Yang
kulihat di tafsir nama, yang berarti Pengganti. Apakah orangtua ku mengetahui
jalan cerita hidup anaknya yang malang
ini? Hanya Tuhan dengan seluruh rahasia yang dapat menjawab. Kucoba untuk
bangkit melewati masa keterpurukkan, karena dengan terpaksa aku harus memutus
hubungan kasih bersama Shannen.
Beranjak
dari Shannon, kutemui gadis cantik beragama Kristiani,
namanya Yobel, ia berasal dari Ibukota, Jakarta.
Kupandang dirinya berdiri tegap lurus menghadap lorong sekolahanku semasa SMA,
kutarik nafas perlahan, karena terkaget melihat dia yang cantik jelita. Ia,
gadis ibukota dengan segudang keahlian, mulai dari fasih berbahasa inggris,
suaranya yang amat merdu dan anak yang aktif. Kukenal dirinya lewat temanku,
kubuatkan ia sebuah lagu berjudul GRACE, walau niatan lagu romantis, akhirnya selalu
menjadi musik Metal yang progresive nan hikmat.
Kebingunganku
melanda, disaat aku ingin mengenalnya lebih jauh, mendekatkan hati kita,
datanglah sosok lain, bernama Balqis, wanita idamanku sejak dulu. Ia, cantik,
seorang gadis keturunan Arab, cita-citaku sejak dulu, mengasihi gadis dengan
ketaatan agama yang luar biasa. Namun, kendala menjadi penahan dalam
perjalananku dengannya, ia adik kelasku semasa SMA, dan ia pun sudah dimiliki
orang lain. Tanpa banyak pikir, kuputuskan meninggalkan dirinya.
Yobel,
ia seakan-akan terkikis dari hatiku semenjak kedatangan seorang wanita bernama
Riany, ia teman sekelasku di kelas dua SMA, ia cantik namun tak pernah terpikir
untuk menyukai dirinya, kebetulan kita selalu mendapat kelompok yang sama.
Lewat kebersamaan itulah timbul perasaan berbeda pada dirinya. Suatu saat
kudengar kabar dari teman dekatnya bahwa ia menyukai diriku, seorang Jimi yang
dengan banyak kekurangan yang diidamkan oleh wanita, Jimi tidak taat agama,
perokok, pembangkang, tak pernah menuruti keinginan guru dan Jimi seorang
‘troublemaker’. Disitu pikiranku kacau, disaat aku ingin mengenal Yobel, datang
Balqis, walau akhirnya kutingggalkan ia karena telah berpacaran dengan orang
lain. Tiba-tiba Riany datang dengan seribu pengharapan untuk bersama denganku,
dan bodohnya kuputuskan untuk tidak memberi kejelasan terhadap Riany.
Sosok
lain pun seakan-akan datang dengan seenaknya, sebut saja ia Citra. Ia gadis
yang kusuka setelah kulupakan Yobel dan kugantungkan Riany. Manis pada awalnya,
dimana kedekatanku dengan dia jauh lebih mudah dari mendekati Yobel dan Riany
ataupun Balqis, karena untuk mengenal Citra aku dikenalkan dan dibantu oleh
temanku yang sekaligus teman sepermainan Citra juga. Hari demi hari
kudedikasikan untuk jauh mengenal Citra, karya seni kontemporer kubuatkan
untuknya, kujadikan ia figur pembangkit semangat belajarku juga semangat
bersekolah, namun sayang sebelum aku mendekati Citra, Citra sudah didekati
lelaki lain yang sudah jauh lebih mengenal Citra.
Bulan
November bila kutak salah, kuberanikan diri untuk menyatakan Cinta kepada
Citra, malam hari dimana ia menempati rumah tinggalnya sendirian, disaat Ibunya
sedang melaksanakan ibadah Haji. Di depan pintu rumahnya, kucurahkan semua yang
ada didalam hatiku, kuucakpan kalimat: “Maukah kamu menjadi Kekasihku?”. Citra
pun bengong, seperti tak percaya, aku Jimi lelaki yang kurang lebih tiga
bulannya mendekati dirinya, menemani kesendiriannya, memberanikan diri untuk
mengajaknya menjalin Cinta. Malam itu ia tak menjawab…..hingga satu tahun
lamanya.
Kekesalanku
memuncak disaat waktu aku mendekati Citra, Balqis sesosok wanita yang
benar-benar aku idamkan telah sendiri, ia pun membuka hati nya untuk diriku
masuk kedalamnya, kudengar curahan hati Balqis mengenai diriku dari adik teman
ku yang kebetulan teman sekelas Balqis. Kekesalan juga penyesalan selalu
menemani hari-hariku hingga pada akhirnya sesosok wanita suku batak bernama
Deborty membuat diriku terkagum karena kebaikan hati nya, keramahan dirinya
juga keceriaannya. Mungkinkah ini semua nasib burukkku? Apakah cinta tidak mau
menerangi hidupku?
Balqis
yang akhirnya terlantar karena aku sibuk mengejar cinta Citra, yang pada
akhirnya menggantungkan pernyataannku hingga satu tahun, Yobel yang sudah
kulupakan karena sosok Riany dan pada akhirnya kugantungkan kepastianku dengan
Riany. Oh Tuhan? Mengapa keajaiban cinta tak kunjung datang kepadaku? Mengapa
Tuhan? Itu selalu kutanyakan pada Tuhan setiap kali ku beribadah. Dan, sosok
Deborty yang datang dengan cepat dapat merubah semua prasangka burukku tentang
keajaiban cinta yang bohong. Deborty pun menjadi kekasihku, walau pada akhirnya
hubungan itu hanya berlangsung kurang dari satu bulan, malang
bukan? Dirinya masih memiirkan mantan kekasihnya, dan diriku ini tidak bisa
bersamanya karena perbedaan agama juga adat.
Kenangan
manis mendekatkan hati ku untuk Yobel. Usaha ku untuk menerima Riany. Kesakitan
mendalam menunggu Jawaban dari Citra. Dan hubunganku dengan Deborty yang kurang
dari satu bulan, membuatku berpikir bahwa Cinta itu hanya kiasan, tidak ada
ketulusan dalam Cinta. Ketulusan itu hanya milik seorang Ibu kepada Anaknya.
Aku Jimi Mubarak, dengan segenap rasa manis dan pahit akan Cinta mulai kembali
dapat merasakan bahagianya berusaha, walau pada akhirnya Rain yang hingga kini
masih menjalin hubungan dengan kekasihnya, dan Rain pula lebih memilih Slamii,
ya lelaki dengan banyak sekali kelebihan, jauh dari diriku yang kotor. Jimi
yang perokok, bodoh agamanya juga tidak pantas untuk bersanding dengan Rain.
Ceritaku
ini mungkin akar dari semua kisah pahit. Karma? Ya, mungkin itu yang dapat
kudapat selama ini. Kutinggalkan Shannn tanpa alasan jelas, kupaksa menghapus
memmori tentang Yobel dan kuabaikan rasa cinta ikhlas dari Riany untukku. Atas
nama Tuhan yang Maha segalanya, kumohon maafkan kesalahanku yang bertumpuk ini,
aku ingin hidup seperti manusia lain, yang dapat bahagia karena Cinta, Bersama
teman-teman sepermainanku, aku hanya dapat melihat Guntur
yang bahagia bersama Evi. Kulihat Aji yang bahagia bersama Delima. Kusaksikan
bagaimana Adi yang selalu mendapat kebahagiaan cinta, kusaksikan Ardyan yang
menikmati bahagia Cinta. Bagaimana Eka dan Chacha masih bersama hingga kini.
Fandhi, ia sama sepertiku, sendiri..namun pada akhirnya sosok wanita bernama
Rhisya dapat mengisi hatinya, dan aku ya aku Jimi Mubarak hanya dapat melihat
kebahagiaan-kebahagiaan Cinta yang didapat teman-temanku, tak pernah kurasakan
kebahagiaan, seceria, semanis dan sehebat kebahagiaan Cinta.
Aku
hanya dapat mengeluarkan senyum bahagia pada teman-teman yang menjalin kasih
dengan pasangannya, walaupu di dalam hati, aku iri, aku sedih dan ingin rasanya
kututup rasa Cinta ini. Tak percaya aku pada Cinta, hingga pada akhirnya
munculah sesosok Rain, gadis mungil dengan kebaikannya, ketaatan agamanya juga
keramahannya datang menghibur hatiku yang telah kututup untuk mencinta, dan
kini ia pun harus pergi meninggalkanku, karena bila bersamaku, hanya akju yang
akan merasa bahagia, namun dirinya mungkin harus menjalani hubungan dengan
ketidak nyamanan.
Aku Jimi
Mubarak, untuk kesekian kalinya…mencoba membuka hati, walau gagal kembali.
Mungkin untuk hidup, aku tak butuh pendamping. Selamat Tinggal Rain, maafkan
kesalahanku.
Semua wanita
yang kusakiti atau tak kugubris perasaannya kepadaku, aku mohon maaf
sebesar-besarnya, aku tau kata maaf tidak dapat mengobati semua rasa sakit yang
kalian rasakan, namun setidaknya aku berusaha untuk memperbaiki diri dan
mencoba meyakinkan diri untuk tidak mudah menjatuhkan hati pada sembarang
wanita.
JIMI MUBARAK also known as DWI NUR AKBAR W
Selamat menghilang rasa Cinta…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar