ASAP BUSUR HUJAN: ASAP YANG HILANG
Asap?
Apa yang terbesit dalam benak kalian bila mendengar kata Asap? Banyak
kemungkinan pastinya, ada yang menyimpulkan Efek dari sesuatu yang Terbakar,
bisa juga Obat Nyamuk Bakar, bisa Asap Rokok, Asap dari Kendaraan, Asap Pabrik
hingga singkatan dalam Bahasa Bule, As Soon As Possible. Hahaha ya apapun itu,
yang pasti Asap disini sudah saya jelaskan di part sebelumnya, dimana latar
belakang penulisan cerita ini saya jelaskan kepada kawan-kawan yang dengan baik
hati mau melirik tulisan saya yang masih kacau ini.
Oke,
kembali ke Asap, ini sebenarnya adalah Jimi, mengapa Jimi? Karena
Ia senang sekali merokok, alasannya klasik:
Enak. So, mengapa akhir-akhir ini Jimi merasa gak enak ya saat merokok? Hanya
Tuhan dan Sokter Spesialis yang dapat menjawabnya, hahaha. Back to the track,
Jimi adalah anak yang sangat menyenangi musik bergenre Pemberontakan, dengan
ritme cepat ala Overkill dengan dentuman drum ala Obituary dan alunan gitar
fuzzy ala Lou Reed. Oh may God! Sebenernya semua musik ditelan oleh Jimi,
kecuali musik-musik seperti LMFAO dan 3OH3, alasannya? Kurang enak ditelinga.
Jimi,
sebenarnya adalah anak rajin. Ya, karena sejak kelas dua SD dia selalu ranking.
Dimulai di kelas dua ia selalu mendapat ranking 3 atau 2 hingga akhirnya
berhenti di kelas enam semester akhir, ia finish di rankin 4 dan mendapat
penghargaan siswa dengan Nem terbesar ke-3 di sekolah. Keren ya Jimi. Lalu,
mengapa setelah itu prestasinya terkesan menurun bahkan tanpa ada kenaikan?
Alasannya simple, metoda mengajar Guru di jaman modern ini kurang variatif dan
bikin boring.
Semenjak
duduk di bangku SMP hingga SMA, Jimi adalah manusia dengan tingkat
Individualisme yang sangat tinggi. Kemana-mana, Jims selalu sendirian, mau itu
ke mall buat beli komik atau belanja kebutuhan Lebaran, hahaha. Jimi jimi si
celana Mini, awal mengenal dunia hitam (musik cadas) itu setelah Jimi curi-curi
henpon kakaknya dan juga sering oprek-oprek komputer kakaknya. Isi lagu di
komputer kakaknya itu lagu-lagu dari Puppen, ya band Hardcore asli Bandung.
Entah
mengapa, Jimi diberikan rasa penasaran yang tinggi oleh Tuhan, oleh karena itu,
ia tidak dengan seenaknya Menelan Mentah Budaya yang baru ia terima dari
siapapun, dimana pun dan kapan pun. Ia, selalu mencari tahu asal-usul dari apa
yang baru ia dpatkan, baru setelahnya menerapkannya dalam kehidupan bila memang
ia rasa itu bermanfaat dan berguna.
Berkenalan dengan Asap
Disini
adalah fase dimana Jimi mulai mengenal tembakau dan untuk apa sih sebenernya?
Semua diawali dari pergaulan anak-anak muda di jaman modern, dimana
segala-galanaya berbau Konsumerisme, cuih, hahaha. Kelas dua SMP, mungkin bisa
dibilang Jims mulai aktif mengonsumsi rokok dan meminum air suci (minuman
beralkohol). Mengapa bisa terjadi? Apakah kurangnya perhatian dari Orang tua?
Jelas tidak, Jims adalah anak yang dilahirkan dari Pasangan serasi antara seorang
Aparatur Negara dan Perempuan yang belum sempat menyelesaikan sekolah SMA.
Lantas bila ia anak Aparat, mengapa ia bisa out of control? Sejak awal Jims
terlalu sering berkutat dengan pergaulan minoritas yang kesannya gelap dan
tanpa arah. Why? Only Him and God will answer the question actually.
Setelah
kebiasaan yang dianggap biasa itulah akhirnya Jimi si bocah suku pedalaman
menjadi seseorang yang out of order and wanna see who is the real bastards of
young. Mungkin, di serial kali ini menitik beratkan pengenalan tokoh Jimi
secara implisit dan mendalam dan nyata tertuang dalam bentuk tulisan kongkret
dengan nada dan tata bahasa ala kadarnya, hahaha.
Musik Keras, Pengaruh Pemikiran Jimi ke Arah Pergerakan Anti-Sistem
Awalnya,
Jimi menyukai musik-musik semacam Nidji, Peterpan, Ungu hingga ST 12, that’s real,
man. Lantas mengapa ia bisa beribah 180 derajat menyukai musik keras dan
kesannya berandalan? Jadi begini ceritanya, Jimi berhasil mencuri-curi untuk
dapat mengoprek komputer kakaknya. Ia dengan rasa ingin tahu yang menggebu-gebu
membuka folder-folder di komp kakaknya tersebut, dan ia pun menemukan folder
yang berisi ribuan lagu acak musik asli indonesia
dan barat. Lagu pertama yang sangat bikin dia penasaran adalah lagu milik
Rocket Rockers dengan judul Bangkit. Berawal dari sering ngoprek komp kakaknya
dengan sembunyi-sembunyi itulah ia dapat mengetahui berbagai macam musik yang
sebelumnya tidak dia ketahui di layar cembung televisi.
Hingga
suatu saat di SMP, ia mengenal teman-teman yang ternyata suka dengan genre
seperti itu juga. Teman-teman Jims pada saat SMP mudah akrab dengan Jims,
karena walau Jims seorang anak yang terlihat tiis dan susah gaul, dan emang
bener juga, Jims ini anak yang lebih banyak berdiam diri ketimbang nyoblak A
sampe Z tanpa ada isi dari perkataan tsb. Jims, pertama kali diajak sebuah
komunitas atau bisa dibilang geng anak SMP, karena Jims memiliki segelintir
pengetahuan tentang musik. Setelah itu teman-temannya selalu mengajaknya untuk
bergabung, ya karena Jims dianggap keren karena dengan melihat penampilan Jims
yang culun ternyata pengetahuan musik minor nya ia cemerlang.
Berawal
dari hal tersebut lah akhirnya Jims memulai untuk lebih mendalami musik-musik
dengan genre aneh yang tidak pernah ia daptkan di tayangan televisi rumahnya.
Bermodalkan niat untuk main ke warnet ia lakukan dan hasilnya, pengetahuan akan
musik dengan menonjolkan lirik-lirik yang dengan lantang menolak keberadaan
suatu pemerintahan gelap, sebuah pergerakkan anti-korupsi hingga hal-hal keren
yang ia dapatkan lewat musik minoritas ini.
Mungkin,
lewat karya-karya Puppen, Burger Kill, Seringai dan Roxx, Jims mulai
mendapatkan kenyamanaan dalam suatu genre musik. Liriknya memang sulit
dimengerti pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu karya anak-anak
kreatif gila ini dapat ia tangkap, dan kebiasaan tidak menelan mentah suatu hal
baru itu berlangsung hingga kini. Oh, Jims yang malang,
sayang kau gagal bersekolah di universitas Gajah Mada. Universitas impianmu
sejak dahulu.
Fashion Busuk, Pencitraan Kaum Konsumerisme
Jims
adalah anak yang gak suka ikut-ikutan orang lain, disaat musim beyblade sedang
marak, ia dengan senang hati memainkan mainan robot-robtoan Kabutaku nya
dirumah. Dan disaat Fashion Alien sedang menginvasi kehidupan manusia modern ia
berusaha untuk membangun sebuah brand sendiri, ya tujuan awalnya itu mengamalkan
idealisme DIY (baca: Di Ai Wey) dimana memproduksi sendiri dan dipake sendiri
itu keren, hahaha. Mungkin jaman globalisasi udah bikin otak orang gila,dimana
mengkonsumsi adalah pilihan terakhir sebelum memutuskan untuk memproduksi.
Memang, beli itu lebih mudah dari bikin karena beli dengan seenaknya
orang-orang kaya itu menguasai pasar edan masa kini.
Fashion,
tidak akan jauh dari yang namanya budaya Konsumerisme, karena fashion jika
tidak melakukan sebuah inovasi dan ide kreatif gila, maka habislah nama Fashion
itu dikhalayak ramai. Lalu. Apakah selamanya Jims akan menjadi seorang Konsumen
setia sebuah brand? Atau mecoba membuat brand aru denga kualitas dan kuantitas
yang terjaga? Pasti pilihan kedua adalah solusi dari kesemrawutan pasar Indonesia
ini. Mungkin lama-kelamaan nama Indonesia
akan berganti menjadi Hedonesia, Siapa yang tahu? Hahaha.
Jimi, Rain dan Segelimet Persoalan
Jims,
anaknya santay dan sukanya duduk sambil baca apa aja yang ada, sampe-sampe
baliho dan banner kampanye pun dibaca, saking senengnya baca yang aneh dan
bernafaskan sebuah pergerakan. Oke, Jims, sangat mencintai perdamaian dan
akhir-akhir ini sudah membuka mata untuk mempercayai bahwa Cinta itu benar
adanya. Lalu, apakah Jims masih mengharapkan Rain?
Jims
yang malang, Rain telah memiliki
pasangan, sedangkan Jims baru kembali memercayai bahwa Cinta itu benar adanya.
Inikah sebuah dinamika kehidupan? Kesemrawutan hati yang berpengaruh pada rasa
ingin tahu yang tingggi dan mempengaruhi otak kanan dan kiri? Ah, Tuhan,
mungkin Jims akan lebih gila lagi bila selalu membayangkan kemungkinan-kemungkinan
buruk mengenai Rain dan aaarrrgghhh, Jims pasti tidak mampu mempercayai bahwa
Cinta itu benar adanya.
Jims, Pragmatisme itu taik. Musik Cadas Menggerilya dan Lewat Seni
berusaha Memanusiakan Manusia.
Hello,
teman dibagian akhir Serial ASAP BUSUR HUJAN ini aku mau cerita soal musik
cadas yang menggerilya dan seni itu sebuah bentuk kreasi untuk memanusiakan
manusia. Lewat contoh-contoh dari bukti kongkret anak muda masa kini, yang
kreatif dan inovatif.
Fakta 1: Musik Cadas Menggerilya
Disini
aku mau cerita soal musik cadas yang selalu dianggap sebagai musik pemujaan
setan yang gak bisa apa-apa, kenapa gitu sih? Ya, mungkin karena bangsa ini
masih menilai orang dari sisi luarnya saja, tanpa melihat potensi dan substansi
yang sebenernya dibawa oleh manusia kreatif dengan wajah seram dan musik
ekstrim. Berbicara soal karya kreatif manusia keren masa kini itu gak luput
dari usaha mereka memerdekakan dirinya dari jajahan manusia pragmatis yang apa-apanya
harus ada uangnya dan menguntungkan sepihak, heloooow! Mau sampe kapan lo hidup
cuman buat cukup makan dan sekolah doang??? Sebuah perjalanan karir para
musisi-musisi independen itu adalah hal keren, dimana dengan keterbatasan
mereka masih bisa membuat suatu karya, ya karya ringan namun berisi. Contoh:
ada band keren dari Bandung, sebut
saja Puppen, lewat karya-karya nya mereka bisa membuat saya jauh membuak diri
untuk mengenal politik praktis yang menjamur sekarang dimana kekreatifan
tertutup oleh politik anjing partai atas nama agama.
Coba
lo lo pada buka mata semua, ada ratusan orang yang keliatannya cuman
nongkrong-nongkrong sambil ngerokok doang disebuah rumah, tapi apa? Mereka bisa
membuat sebuah karya musik, ya walau berbentuk musik cadas, tapi esensi dari
liirk-lirik yang mereka buat itu jauh lebih baik dari perkataan para politisi
partai anjing yang dengan bebas seliweran di tanah yang damai ini. Oke, stigma
kalau musik metal itu brandal, bertato, berpirsing dan hobinya mabok-mabokan.
Mungkin bisa dibenarkan juga stigma itu, tapi lebih real deh pemikiran kita,
walau segelintir memang melakukan toh, aksi mereka nyata tercurah didalam
karya-karya mereka, baik itu secara musikalistas bahkan tulisan-tulisan yang
ngena. Lalu, masih menganggap konser metal membawa kerusuhan dan kematian? Berkaca
deh ke konser lain, dimana disana menyuguhkan musik dengan aliran musik yang
mendayu-dayu, toh ada aja yang mati kan?
Jadi dalam berprinsip dan menilai suatu hal itu jangan subjektif, bro.
Banyak
anak muda dengan susah payah menggerilya untuk menyuarakan kekecewaannya
terhadap para pemimpin bangsa ini lewat musik. Banyak yang rela dianggap taik
buat terus-terusan menyuarakan hak atas hidup dan berkreasi menentang
aturan-aturan dan norma usang yang tersengaja dibuat untuk membatasi pemikiran
anak muda bangsa ini. Hey, jangan mau mental kalian terjajah, dan menjadikan
diri kalian generasi lama, ya generasi terjajah. Ayo bangun, jangan cuman
bilang aku gak bisa, aku bukan apa-apa atau apapun kata-kata cengeng yang
selalu kalian jadiin tameng menghindari kenyataan dan mengakibatkan pemikiran
kalian yang semakin hedonis dan konsumtif. Kata Wadit juga kan
“Kreatif Sampai Mati.”
Fakta 2: Seni dapat Memanusiakan Manusia
Kenapa
Seni? Kenapa coba? Ya, pada dasaarnya manusia atau anak muda masa kini itu udah
males malesan, senengnya belanja dan klabing sampe mencret. Lalu, apa yang
kalian dpatkan? Uang doang abis, dan udahnya ngerengek rengek minta uang lagi
buat ngelakuin hal yang sama, tolol! Ayo dong, kita coba bangun suatu pemikiran
yang orisinal, dimana kita mengambil alih kongsi kekuatan anak muda untuk
benar-benar memerdekakan bangsa terjajah ini.
Kalian
gak kasian sama Pahlawan-pahlawan muda pada masa lalu? Mereka hidup dan mati
atas nama Bangsa, kalian? Atas dasar malu dan gak bisa apa-apa menajdikan diri
kalian ini anak muda yang pemikirannya masih terjajah. Kemon, kita kreatif,
kita buat media untuk menjadikan bangsa ini lebih baik. Jangan cuman bisa beli
beli dan mengagungkan para tuan kapitalis liberal diluar sana.
Mungkin saya pribadi belum dapat berperan secara dalam untuk pergerakkan bangsa
ini ke arah lebih baik, saya baru bisa bikin trigger lewat tulisan-tulisan yang
masih jelek kayak gini, tapi seenggaknya contoh nyata seperti Wahyu Aditya, MC
handal kita Ucok, Arian13, penulis Soleh Solihun dan masih banyak lagi udah
ngasih contoh ke kita, bahwa anak muda itu seharusnya seperti apa. Kemon, doods
kita ubah negeri ini untuk kemajuan yang pesat dan luar biasa!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar